Hello semuanya, kembali lagi nih saya mau berbagi tentang sedikit ilmu bisnis ritel yang saya pelajari. Sejujurnya www.beanpedia.net agak jarang di update karena @beanpedia lagi sibuk nulis - nulis juga di www.banyakbanget.com 

Dalam bisnis ritel, penempatan display produk yang benar menjadi faktor penting untuk mendorong penjualan. Pada bisnis ritel jenis grocery, display produk umumnya menggunakan rak dengan shelving bertingkat. Tinggi rak display bisa berkisar 120 hingga 170 cm dengan jumlah shelving berkisar 5 - 7 susun.

Dari keseluruhan rak display, tidak semua baris shelving bisa dilihat dengan mudah oleh konsumen. Ada area yang sering disebut sebagai Golden eye level yaitu area seluas 40 - 60 derajat dari posisi penglihatan manusia (asumsi ketinggian konsumen Indonesia dewasa antara 150 - 170 cm). Golden eye level merupakan area display cenderung pertama kali diperhatikan oleh konsumen saat berdiri di depan rak display.

"Entrepreneurship" sebuah kata yang sudah tidak asing lagi anda dengar di kalangan masyarakat Indonesia. Pemerintah sendiri sangat ingin mengembangkan jiwa entrepreneur masyarakat di Indonesia. Salah satu wujud nyata dari keingainan tersebut adala dengan bermunculannya banyak UKM (Usaha Kecil Menengah) di Indonesia akhir - akhir ini. Upaya meningkatkan entrepreneur di Indonesia juga dilakukan oleh berbagai institusi pendidikan hingga motivator - motivator terkenal di Indonesia. PPM Manajemen, salah satu kampus bisnis ternama di Jakarta Pusat bahkan memiliki jurusan ilmu Entrepreneurship untuk mahasiswanya.

Masyarakat yang memiliki jiwa entrepreneur sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Dengan bertumbuhnya usaha kecil menegah yang dikembangkan oleh masyarakat maka dapat meningkatkan devisa negara, nilai ekspo, pemanfaatan produk lokal dan asih banyak lagi dampak positif lainnya.

Mungkin saat ini anda seorang pekerja kantoran yang setiap harinya sibuk dengan aktifitas rutin anda, menjadi seorang entrepreneur bisa menjadi alternatif untuk menghilangkan kebosanan anda sekaligus menigkatkan pendapatan. Jadi anda bisa saja menjadi pegawai di kantor sekaligus bos di rumah.

Pertanyaan yang mendasar adalah, bagaimana caranya saya membangun sebuah bisnis sendiri. Tentu ada resiko kan ? Bagaimana kalau gagal ? apakah saya bisa membagi waktu ? dan berbagai pertanyaan lain yang akhirnya mengurungkan niat anda untuik menjadi lebih sukses dari saat ini.

Saya ingin berbagi dengan anda beberapa langkah yang bisa anda terapkan untuk memulai sebuah bisnis.

www.halamansatu.com

Internet Marketing merupakan salah satu bidang marketing yang sedang booming dalam beberapa tahun terakhir ini. Saat saya menyebut Internet Marketing, tanpa perlu menjelaskan definisinya maka pikiran anda pasti sudah membayang social media seperti Facebook dan Twitter ataupun Blog dan websites yang sudah marak digunakan saat ini sebagai sarana promosi.

• Social media : Facebook, Twitter, Multiply dan youtube
• Website dab Blog : blogger dan wordpress

1. Memilih nama website yang tepat. Bisa jadi anda menggunakan nama produk yang anda jual sebagai nama website dari pada menggunakan nama brand anda. Karena secara logika, calon konsume lebih mudah mencari nama produk dari pada nama brand
2. Gunakan keyword yang tepat pada meta tag website anda. anda perlu melakukan analisa terhadap keyword yang sedang tren dengan mengakses database google melalui Google Trends 
3. Sebisa mungkin website anda tidak hanya berisi gambar - gambar produk karena search engine adalah alat pencari kata bukan gambar. Isi website anda dengan tulisa - tulisan artikel yang related dengan produk anda
4. Lakukan promosi link website anda melalui Twitter dan facebook, tentunya ada harus memilih kalimat yang menarik agar orang lain berminat untuk mengklik link anda. Dalam proses promosi melalui socila media, anda haru mengetahui prime time yang cocok dan dilakukan secara berulang.

http://www.c-sharpcorner.com

Baru - baru ini di salah satu lokasi minimarket nasional di Indonesia, melakukan upaya pengurangan antrian dengan menambahkan komputer kasirnya. Saat ini untuk toko berukuran lebih kurang 14 x 9 meter dan nilai sales 2 digit, Pengelola minimarket menggunakan 4 buah komputer kasir. Meski demikian, setelah 1 minggu diimplementasikan, panjang antrian tidak banyak berkurang padahal investasi yang telah diakukan oleh peritel tersebut tidaklah sedikit.

Selama ini, bila berbicara mengenai panjang antrian para peritel akan fokus pada "jumlah sarana komputer dan tenaga kerja" yang tersedia. Untuk melakukan penambahan sarana komputer dan tenaga kerja tentunya membutuhkan dana yang tidak sedikit. Berikut ini beberap tips yang ingin saya bagikan untuk anda dalam upaya mengurangi antrian.

Kali ini saya ingin berbagi kepada pembaca tentang mengatur keuangan pribadi. Mengatur keuangan pribadi tidak jauh berbeda dengan mengatur keuangan perusahaan. Menurut saya gaya anda mengatur keuangan pribadi nantinya akan mempengaruhi cara anda mengatur keuangan perusahaan / keluarga anda di masa mendatang.

Banyak orang berpikir keuangan itu hanya masalah "Terima Banyak, Keluar Sedikit". Jadi idenya adalah bekerja sekeras tenaga untuk mendapatkan banyak uang serta berhemat luar biasa untuk mengurangi pengeluaran. Pertanyaan saya yang mendasar pada orang - orang tersebut adalah : Sebenarnya anda hidup untuk mencari uang atau menikmati uang ? Uang diciptakan manusia sebagai "alat bantu"  tukar menukar dalam memenuhi kebutuhan hidup, dengan demikian tidak seharusnya "alat bantu" yang diciptakan manusia menjadi "pengatur" hidup atau "momok" bagi penciptanya (manusia).

Seperti permainan sepak bola, mengatur keuangan pribadi membutuhkan "Strategi" yang tepat. Anda membutuhkan cara - cara yang tepat untuk mengumpulkan uang, mengolahnya kemudian memanfaatkan untuk kebutuhan anda di masa sekarang maupun di masa mendatang. Strategi perencanaan keuangan memiliki 4 pilar utama :

1. Sumber keuangan anda
2. Tujuan Masa Depan
3. Investasi
4. Pengeluaran Biaya

Sumber keuangan anda
Uang dapat anda peroleh dari bekerja sebagai pegawai, berwirausaha hingga memperoleh warisan dari orang tua anda. Dalam memperoleh uang, sebaiknya anda tidak hanya mengandalkan pada 1 sumber saja. Akan lebih aman bila anda memiliki 2 atau lebih sumber penghasilan. Bagi seorang pekerja kantor, anda bisa mencari penghasilan tambahan melalui berbisnis kecil"an seperti jualan online, pulsa telepon hingga bisnis" Franchise / UKM bermodal rendah. Sebagai seorang pengusaha anda perlu melakukan diversifikasi bidang usaha sehingga meminimalkan resiko dalam berbisnis.

Tujuan Masa Depan
Sejak dini anda harus mengetahui apa tujuan masa depan yang ingin anda raih dari finansial anda. Tetapkan target - target berjenjang yang masuk akal setiap tahunnya agar kualitas hidup anda bisa meningkat dari waktu ke waktu. Tanpa tujuan yang jelas maka anda akan memilih langkah - langkah pengelolaan yang salah.

Investasi
Setiap kali anda memperoleh penghasilan anda, setelah membagi porsi untuk kewajiban sesuai agama anda, segera alokasikan dana untuk investasi dan menabung. Jangan berinvestasi / menabung dari uang sisa belanja. Namun Belanjalah dari uang sisa Investasi / Menabung.

Pengeluaran Biaya
Buatlah rencana pengeluaran setiap bulan. Gunakan persentase untuk setiap pos pengeluaran. Sisterm persentase digunakan agar bila semakin tinggi penghasilan anda maka anda bisa membelanjakan lebih banyak uang demikian juga lebih banyak berinvestasi. Beberapa orang memilih untuk tidak meningkatkan belanja meskipun pendapatan meningkat. Selalu ingat bahwa budgeting yang baik adalah yang Tepat habis, bukan bersisa apalagi kekurangan.

Sumber Infovesta Utama dan di cetak pada Tabloid Kontan April 2012

Saya ingin memberikan informasi kepada pembaca sekalian mengenai “10 Besar Reksa Dana Terbaik untuk Periode 3 Tahun dan Return Tertinggi 40 Reksa Dana Pendapatan Tetap”

 Reksadana merupakan instrumen investasi yang memiliki return medium namun low risk. Prestasi seperti ini merupakan landasan yang baik bagi anda dalam memutuskan Reksadana yang ingin anda beli. Kinerja Manajer Investasi cenderung stabil dari waktu ke waktu.

Kali ini saya akan membahas topik yang sedikit berbeda dengan yang biasa saya tulis mengenai dunia ritel. Namun topik ini tetap dapat bermanfaat baik untuk anda pribadi maupun untuk proses manajemen usaha ritel anda. Kali ini saya membahas mengenai perencanaan keuangan agar anda dapat memperoleh rasa "aman" dalam situasi ekonomi seperti apapun.

Perasaan "aman" merupakan salah satu kebutuhan yang dibutuhkan manusia maupun organisasi bisnis. Merasa "aman" tidak selalu berbicara tentang perlindungan yang anda miliki terhadapa ancaman keselamatan jiwa ataupun bencana alam. Tidak sedikit orang atau organisasi bisnis yang sering merasa tidak aman karena dihantui oleh resiko - resiko keuangan ataupun kebutuhan dana yang mendesak namun tidak bisa terpenuhi.

Mengatur keuangan harus dimulai dengan mindset yang benar. 2 hal utama dalam perencanaan keuangan adalah Incomes vs Expenses anda bisa mengatur dengan metode memperbesar Income secara progresif ataupun menekan Expenses dengan bijak. Sering kali pengelola keuangan memiliki miskonsepsi mengenai upaya menekan expenses, kebanyakan orang melakukannya dengan ekstrim hingga sebisa mungkin tidak mengeluarkan uang sama sekali atau memilih produk dengan kualitas rendah serta tidak sesuai dengan standar yang kita miliki. Upaya menekan expenses harus selalu mempertimbangkan profitabilitas dari setiap expenses yang anda keluarkan artinya setiap expenses yang anda keluarkan harus dapat memberikan return bagi anda pribadi atau organisasi baik secara financial maupun non-financial.

Salah satu hal yang perlu anda lakukan dalam menatur keuangan adalah INVESTASI. Ingat, investasi tidak sama dengan menabung. 

Yang perlu anda lakukan dalam berinvestasi adalah mengatur struktur modal secara jelas, berikan budget yang proporsional dari Income anda untuk melakukan investasi secara tepat.