“Meet Your Rockstar” Ide ini merupakan statement pembuka dari buku “Career Snipet” yang menjadi lanjutan buku “Your Job Is not Your Careeer” Karya @ReneCC. Dalam buku Career Snipet, @ReneCC berbagi tentang tokoh – tokoh inspiratif yang memiliki karir gemilang, serta hal – hal praktis yang perlu kita ketahui dalam dunia karir dan pekerjaan sehari – hari.

Setiap orang pasti memiliki sosok “Rockstar” yang dikagumi. Belajar dari “Rockstar” kita, artinya kita punya sosok teladan yang membuktikan bahwa segala sesuatunya mungkin bila kita berusaha. Rockstar merupakan role model yang bisa memberikan banyak pelajaran bagi kita untuk berhasil, serta menjadi penghubung kita pada kesuksesan karir. Semoga dari buku ini, kita juga bisa mengenali siapa Rockstar dalam perjalanan karir kita.

Mungkin kita juga berpikir, bagaimana kalau kita ingin menjadi rockstar (baca : role model) bagi orang lain ? @ReneCC Memberikan 5 saran jitu untuk menjadi rockstar :

Beberapa orang yang menjadi rockstar bagi @ReneCC dalam buku ini diantaranya

@ReneCC sudah menjadi executive hunter selama bertahun – tahun hingga akhirnya menjadi seorang career coach saat ini. Banyak pengalaman bermanfaat yang dibagikan @ReneCC mulai dari tips mencari pekerjaan, interview, membuat CV, loyalitas terhadap perusahaan hingga menekuni side job sambil bekerja. @ReneCC membuka wawasan saya untuk membuat Career Planning dan berani melakukan perubahan dalam karir mengikuti passion.

Buku ini juga sedikit berbicara tentang orang – orang yang berjiwa entrepreneur. Untuk menjadi seorang entrepreneur kerap kali menjadi impian banyak orang, namun ini bukan pilihan yang mudah. Butuh keberanian dan pemahaman yang jelas terhadap passion dan perencanaan karir masa depan.

Melanjutkan tulisan saya sebelumnya di Review buku “Your Job Is not Your Careeer”, saat ini saya sedang menjalani masa – masa perkenalan di Kantor dan pekerjaan baru saya sebagai Brand Manager di PT. Tiga Pilar Sejahtera Food. Menjadi brand manager, berbeda jauh dari jalur kuliah saya sebagai sarjana Informatika dan pekerjaan saya sebelumnya sebagai Store Support Manager di salah satu peritel minimarket terbesar di Indonesia. 

Saya berani mengambil langkah yang “ekstrim” (dengan percaya diri) untuk pindah dari comfort zone demi menekuni passion di dunia marketing branding dan internet. Yang bisa saya katakan pada anda adalah, saya merasa HAPPY dengan yang saya tekuni sekarang, saya rela bangun lebih pagi bahkan pulang lebih malam, dan yang terpenting semua aktivitas di Kantor terasa menyenangkan karena saya tahu ini yang saya mau. Bagaimana dengan Passion anda ?

“Your Job Is Not Your Career” Sepenggal kalimat yang membuat saya dan beberapa teman bertanya – tanya apa maknanya ? Kalimat itu sering saya temukan dari Timeline @ReneCC hingga akhirnya mendorong saya untuk membeli 2 seri BlackBook yaitu “Your Job Is Not Your Career” dan “Career Snipet”. Buku yang saya baca kali ini adalah edisi revisi karya CareerCoach @ReneCC di tahun 2012.

Buku “Your Job Is Not Your Career” menjadi buku pertama yang saya nikmati di 2013 ini. Pertanyaan pertama yang diajukan @ReneCC dalam buku ini adalah Are You Happy With Your Career ? Buku ini sangat cocok dibaca untuk orang – orang yang masih bergulat untuk menemukan HAPPINESS dalam hidup dan karir serta masih berusaha menemukan Passion dalam hidupnya.

Think Less – Feel More

Worry Less – Do More

Saya belajar bahwa karir (career) dan pekerjaan (job) merupakan dua hal yang berbeda. Menurut @ReneCC perbedaannya terletak pada :

@ReneCC juga berbagi tentang konsep Carrer Triangle yang terdiri dari 3 elemen : Gaya Hidup, Kepuasan Kerja dan Kompensasi. Dalam mengembangkan karir anda, 3 elemen tersebut merupakan pilihan sesuai dengan prioritas kehidupan anda. Bila ada tahu mana elemen yang menjadi prioritas hidup anda, carilah organisasi yang sesuai dengan elemen prioritas anda sehingga anda bisa menikmati pekerjaan dan karir setiap hari.

Dalam Buku ini, @ReneCC mendorong pembaca untuk berani menemukan passion dalam berkarir serta menekuni passion untuk bisa hidup in a happy way. Menurut @ReneCC Passion bukan HOBI. Passion bukan apa yang bisa anda lakukan.

Passion is NOT what you are good at. It is what you enjoy the most !

Dalam upaya menemukan Passion, anda perlu menerapkan beberapa hal berikut

1. Believe in yourself & Be Courageous !

2. Passion datang dari hati yang tulus.

3. Perluas Horizon dengan berdiskusi bersama orang – orang yang yang bisa membantu anda.

4. Don’t hold anything back – Jangan Nanggung.

5. Be Enthusiastic and positive, butuh waktu untuk bisa memahami passion anda.

6. Nikmati prosesnya karena proses ini tidak memiliki finish line.

Saya yakin buku ini akan sangat bermanfaat bagi banyak anak muda maupun para senior ! Karena @ReneCC juga memaparkan banyak hal lain yang penting seperti Bagaimana menemukan tujuan hidup, memahami nilai – nilai positif dalam hidup danBagaimana memotivasi diri menghadapi bosannya dunia kerja. Setelah baca buku ini, saya sendiri tergerak untuk meninggalkan ‘comfort zone’ dan melakukan sesuatu yang bermakna melalui passion saya.

Anyway, buku ini saya baca selama waktu menunggu (one month notice) untuk resign dari Perusahaan tempat saya pertama kali bekerja, dan saat menulis review ini saya sedang bersiap – siap menghadapi tempat kerja baru yang sesuai dengan passion saya : MARKETING !

Selanjutnya saya akan review buku “Career Snippet” juga karya @ReneCC – Priceless Book !

Siapa pebisnis lokal yang otomatis menjadi pesaing sekunder dari para peritel asing ini ? Sudah tentu adalah pemilik minimarket lokal seperti Indomaret. Kenapa saya sebut dengan pesain sekunder ? Karena konsep desain ada sedikit perbedaan antara convenience store dan minimarket, namun isi produk yang ditawarkan hampir sama. Sebagai pelopor minimarket di Indonesia, Indomaret tentu punya strategi sendiri dalam menghadapi peritel asing. Kalau Indomaret selama ini fokus pada KEBUTUHAN HIDUP masyarakat, strategi kali ini harus menyasar GAYA HIDUP.

Dengan struktur umbrella brand, Indomaret meluncurkan konsep Indomaret Point. Indomaret Point merupakan produk inovasi untuk menjawab GAYA HIDUP dan strategi untuk menyaingi 7Eleven, FamilyMart dan Lawson. Indomaret Point memiliki identitas logo yang hampir serupa dengan Indomaret namun dengan penekanan nama “Point”.

Saat ini Indomaret Point sudah tersebar sebanyak lebih kurang 100 outlet di beberapa kota di indonesia. Di Jakarta bisa anda temukan di daerah kampus seperti Kemanggisan, Mall besar seperti Central park dan Senayan City. Kalau anda punya waktu untuk berlibur di Bali, anda akan menemukan banyak gerai Indomaret Point di sepanjang legian dan Kuta. Indomaret Point juga bisa ditemukan di berbagai perkantoran besar di Jakarta, bandar udara hingga stasiun kereta api.

Indomaret Point punya ciri khas yang berbeda dengan konsep minimarket Indomaret  karena menyediakan sitting area dan berbagai makanan / minuman cepat saji. Kalau anda datang ke gerai Indomaret Point yang ada di sekitar Kuta dan legian, anda akan mendengarkan sapaan dari personil toko dalam bahasa Inggris apabila turis yang masuk adalah turis mancanegara. Produk unggulan dari Indomaret Point  ada merek Yummy Choice, Yummy Suki, Yummy Pau dan Freezy Say Bread.

Yang saya perhatikan dari produk makanan dan minuman siap saji di Indomaret Point, semua menunya punya cita rasa yang sudah disesuaikan dengan kegemaran lidah lokal. Komposisi produk yang dijual juga tidak didominasi oleh merek – merek asing. Yang paling penting buat kacamata konsumen, Indomaret Point juga selalu punya berbagai promosi menarik untuk konsumennya.

Secara keseluruhan, anda pasti puas dengan konsep baru yang ditawarkan Indomaret Point melalui produk dan layanan yang diberikan. Sekarang pilihan nongkrong anak muda jadi semakin banyak. Sebagai pelaku pasar dalam industri apapun, jangan pernah berhenti untuk berinovasi dan memahami perubahan kebutuhan yang ada di masyarakat. The best product came from Market-Based insight.

FamilyMart Co.Ltd akhirnya mengembangkan jaringannya ritelnya ke Indonesia. Bekerja sama dengan PT. Fajar Mitra Indah yang merupakan bagian dari Wings Group. Gerai pertama FamilyMart dibuka pada tanggal 16 Oktober 2012 di Cibubur dan gerai kedua sudah dibuka di daerah Bulungan Jakarta Selatan pada 17 November 2012. FamilyMart adalah jaringan ritel conveninence store yang sudah terkenal di Jepang dengan berbagai variasi makanan yang lezat serta kualitas pelayanan yang terbaik. Sebuah kolaborasi yang tepat antara FamilyMart dengan Wings Group yang sudah sangat mengenal konsumen Indonesia sejak 1948. Wings Group berhasil menjadi partner FamilyMart karena memiliki jaringan distribusi yang kuat di tanah air. Saat ini FamilyMart sudah tersebar di beberap negara melalui 21.000 outletnya.

FamilyMart menyediakan lebih kurang 2700 jenis produk non-food, processed foods, confectionary dan beverages. Yang menarik dari FamilyMart adalah area open kitchen yang menunjukkan langsung proses masak makanan yang dijual. Dengan Tagline “FamilyMart, Where You Are One of the Family,” FamilyMart memberikan suasana tempat yang nyaman di setiap gerainya. Pada tanggal 25 Desember yang lalu, saya berkunjung ke gerai FamilyMart Bulungan dan menemukan banyak hal menarik di sana untuk dipelajari peritel Indonesia.

Dari kacamata saya sebagai pecinta ritel di Indonesia, FamilyMart punya konsep yang berbeda dengan peritel convenience store yang sudah ada di Indonesia seperti 7Eleven, Lawson dan Indomaret point. Melihat area toko yang sangat luas di Bulungan, ternyata tidak semua area dioptimalkan untuk display produk jualan. Banyak free space yang dibuat untuk memberikan kenyamanan bagi konsumen saat menikmati makanan dan minuman di sana.

Sitting area dan area display produk dibedakan dengan memakai warna lantai kayu. Lantai atas dari FamilyMart benar – benar nyaman untuk dijadikan tempat nongkrong. Berbeda dengan desain 7Eleven yang simple, FamilyMart banyak menggunakan ornamen berwarna cokelat untuk memberikan kesan nyaman dan relaks bagi konsumen yang singgah di sana. Sitting area di FamilyMart bulungan terdiri dari 3 area utama yaitu di teras toko, sitting area lantai satu dan lantai dua.

Latar belakang di Area kasir FamilyMart menarik perhatian saya ! Warna Hijau sesuai dengan logo FamilyMart membuat fokus konsumen senantiasa diarahkan ke area kasir. Meja dan area sekitar Kasir difokuskan untuk melakukan transaksi pembayaran saja. Karyawan FamilyMart tampil dengan seragam dominan hitam yang memberikan kesan eksklusif. Saya mengamati ada lebih kurang 10 Orang yang melayani konsumen pada shift siang itu. FamilyMart juga mempekerjakan tenaga security untuk mengatur parkiran dan keamanan dalam toko. Jadi sejauh ini yang saya rasakan di dalam store FamilyMart adalah tempat yang nyaman untuk belanja, makanan yang enak serta pelayanan yang eksklusif.

Setiap tiang penyangga dalam gedung FamilyMart dipasangi cermin sehingga memberikan kesan ruangan sangat luas. Sembari mengamati, saya coba menikmati beberapa makanan siap saji dan minuman yang spesila dari FamiliyMart. Dari segi kualitas sudah baik, penyajiannya juga bersih meskipun soal rasa, saya masih tetap jatuh hati dengan produk – produk 7eleven.

Coba kita lihat desain struk dari FamilyMart, sama seperti 7Eleven, FamilyMart menggunakan struk thermal berukuran kecil. Menurut saya desain cetak dari struk ini masih perlu banyak pengembangan untuk untuk efisiensi. POS kasir yang dipakai juga sudah menggunakan dual display untuk menarik perhatian konsumen terhadap promosi yang ditawarkan serta memberikan transparansi dalam transaksi. Promosi di dalam toko cukup banyak di lakukan, metode yang dipakai adalah potongan harga atau penjualan bundling product. Sarana promosi yang dipakai adalah woobler dan LCD screen.

FamilyMart di Bulungan bersebelahan dengan gerai fastfood Jepang Yoshinoya. Dari tampak depan desain toko ini, aktivitas branding logo dilakukan dengan sangat giat. Tampak 4 logo besar FamilyMart dipasang di tampak luar toko ini. Sebelum meninggalkan toko ini saya tertarik dengan tumpukan keranjang belanja yang disusun dekat pintu. Menggunakan keranjang belanja di convenience store menurut saya agak kurang tepat. Keranjang belanja biasanya dipakai pada format toko minimarket, supermarket atau hypermarket karena jenis pembelanjaan yang dilakukan adalah kebutuhan rumah tangga dalam jumlah yang cukup besar.

Itu beberapa hal yang saya amati di FamilyMart Bulungan. Perkembangan industri convenience store di Indonesia menurut saya akan semakin baik dan besar. Hal tersebut didorong oleh gaya hidup masyarakat modern yang semakin maju. Para pemain besar yang terus coba berkembang di industri conveninence store adalah 7Eleven, Indomaret Point, Lawson dan Circle K.