Tips Finansial Agar Hidup Cukup dan Tidak Kekurangan

Thursday, June 07, 2012



Kali ini saya ingin berbagi kepada pembaca tentang mengatur keuangan pribadi. Mengatur keuangan pribadi tidak jauh berbeda dengan mengatur keuangan perusahaan. Menurut saya gaya anda mengatur keuangan pribadi nantinya akan mempengaruhi cara anda mengatur keuangan perusahaan / keluarga anda di masa mendatang.

Banyak orang berpikir keuangan itu hanya masalah "Terima Banyak, Keluar Sedikit". Jadi idenya adalah bekerja sekeras tenaga untuk mendapatkan banyak uang serta berhemat luar biasa untuk mengurangi pengeluaran. Pertanyaan saya yang mendasar pada orang - orang tersebut adalah : Sebenarnya anda hidup untuk mencari uang atau menikmati uang ? Uang diciptakan manusia sebagai "alat bantu"  tukar menukar dalam memenuhi kebutuhan hidup, dengan demikian tidak seharusnya "alat bantu" yang diciptakan manusia menjadi "pengatur" hidup atau "momok" bagi penciptanya (manusia).

Seperti permainan sepak bola, mengatur keuangan pribadi membutuhkan "Strategi" yang tepat. Anda membutuhkan cara - cara yang tepat untuk mengumpulkan uang, mengolahnya kemudian memanfaatkan untuk kebutuhan anda di masa sekarang maupun di masa mendatang. Strategi perencanaan keuangan memiliki 4 pilar utama :
  1. Sumber keuangan anda
  2. Tujuan Masa Depan
  3. Investasi
  4. Pengeluaran Biaya
Sumber keuangan anda
Uang dapat anda peroleh dari bekerja sebagai pegawai, berwirausaha hingga memperoleh warisan dari orang tua anda. Dalam memperoleh uang, sebaiknya anda tidak hanya mengandalkan pada 1 sumber saja. Akan lebih aman bila anda memiliki 2 atau lebih sumber penghasilan. Bagi seorang pekerja kantor, anda bisa mencari penghasilan tambahan melalui berbisnis kecil"an seperti jualan online, pulsa telepon hingga bisnis" Franchise / UKM bermodal rendah. Sebagai seorang pengusaha anda perlu melakukan diversifikasi bidang usaha sehingga meminimalkan resiko dalam berbisnis.

Tujuan Masa Depan
Sejak dini anda harus mengetahui apa tujuan masa depan yang ingin anda raih dari finansial anda. Tetapkan target - target berjenjang yang masuk akal setiap tahunnya agar kualitas hidup anda bisa meningkat dari waktu ke waktu. Tanpa tujuan yang jelas maka anda akan memilih langkah - langkah pengelolaan yang salah.

Investasi
Setiap kali anda memperoleh penghasilan anda, setelah membagi porsi untuk kewajiban sesuai agama anda, segera alokasikan dana untuk investasi dan menabung. Jangan berinvestasi / menabung dari uang sisa belanja. Namun Belanjalah dari uang sisa Investasi / Menabung.

Pengeluaran Biaya
Buatlah rencana pengeluaran setiap bulan. Gunakan persentase untuk setiap pos pengeluaran. Sisterm persentase digunakan agar bila semakin tinggi penghasilan anda maka anda bisa membelanjakan lebih banyak uang demikian juga lebih banyak berinvestasi. Beberapa orang memilih untuk tidak meningkatkan belanja meskipun pendapatan meningkat. Selalu ingat bahwa budgeting yang baik adalah yang Tepat habis, bukan bersisa apalagi kekurangan.

You Might Also Like

1 comments

  1. Jangan lupa Asuransi donk... Menurut seorang Financial Planner (kebanyakan agen asuransi berkata dirinya Financial Planner, padahal bukan, karena Financial Planner harusnya bersifat independent) sebelum kita berinvestasi kita harus memiliki asuransi, agar jangan sampai hasil jerih payah kita bekerja habis di rumah sakit... =)

    Wah, ga nyangkah aja dari Informatika tembusannya ke Manajemen, hahaha... =P

    Lanjutkan!!!

    ReplyDelete

Like Us On Facebook

My Blog Partner