Tanah Ini Tidak Dijual !

Thursday, June 26, 2014

Anda pasti sering melihat beberapa lokasi di pinggiran jalan, lokasi yang sangat PRIME dan selalu buat kita berpikir "Ya Ampun siapa yah yang punya tanah ini ?". Saya sering mengamati sebenarnya lokasi - lokasi tanah tersebut sudah memang ada sejak lama di area situ dan biasanya kita gak akan penasaran atau kita tidak akan mengomentari sampai ada tulisan "Tanah Ini TIDAK Dijual" atau 
"Tanah Milik ........ Tidak Dijual".

Saya tidak sedang mencoba berkomentar sebagai seorang ahli properti, hanya ingin berpendapat singkat dari kaca mata seorang marketers. Papan besar dengan tulisan di atas yang kita baca sebenarnya buat kita berpikir secara cepat (reaksi) dengan bertanya beberapa hal dalam benak kita :

  • Hah ? kan sekarang tanah mahal, kenapa gak mau dijual ?
  • Eh emang segede apa sih tanahnya ? kog ga mau di jual ?
  • Wih punya siapa yah ?
  • Cocoknya dibangun apa yah ?

Ini adalah pelajaran yang menarik bagi marketers. Semua pemilik brand pasti ingin orang bertanya - tanya tentang produknya, karena jauh sebelum sebuah aktifitas Membeli terjadi sebenarnya konsumen memulai semua nya dengan bertanya - tanya dalam hati tentang apa yang dibutuhkan dan apa yang dibutuhkannya untuk memenuhi hasrat dalam pikirannya. Kalimat - kalimat yang bernada negatif "Jangan" "Tidak" "Terbatas" seringkali bermanfaat positif bagi yang melakukan promosi karena kalimat - kalimat negatif sering membuat orang lebih mudah terpicu untuk menimbulkan penasaran kemudian pertanyaan hingga mendorong orang mencari tahu tentang sesuatu.

Saya tidak mengatakan bahwa kita akan tertarik untuk membeli tanah tersebuh hanya karena kata-kata yang ditulis di papan, namun yang bisa kita tarik kesimpulan adalah kata - kata yang bernada negatif dalam sebuah pengumuman (promosi dalam konteks pemasaran) bisa menarik perhatian orang - orang yang berlalu lalang. Minimal anda bisa buat mereka Aware kalau anda ada di situ.

Tanah TIdak Dijual Namun Ada Nama Pemilik dan Nomor Handphone nya :)
Tanah Tidak Di jual di daerah Mega Kuningan, jadi tempat makan kambing setiap hari
Saya yakin orang - orang yang awalnya tidak mencari tanah kemudian karena terpicu sama kata - kata dan luasnya daerah tersebut bisa saja menyebarkan ke orang lain. Kira - kira begini " Eh tuh di daerah tengah kota sana ada tanah luas banget, tapi kog ga di jual yah" dan kemudian info dari mulut ke mulut pun menyebar.

You Might Also Like

0 comments

Like Us On Facebook

My Blog Partner