"Less Sugar" Marketing Strategy

Friday, November 08, 2013


 "Teh Kotak Less Sugar" saat melihat produk ini di salah satu shelfing display Indomaret, saya merasa tertarik untuk menuliskannya di blog ini. Saya sebut pengembangan produk dari PT. Ultra Jaya Milk Industry Tbk sebagai "Less Sugar Strategy". Memasarkan produk minuman less sugar sebenarnya sudah menjadi strategi yang banyak dilakukan para pelaku industri minuman akhir - akhir ini, tentunya ini merupakan respon terhadap tren "Health-conscious" yang ada di masyarakat. Health-conscious di benak pelanggan membuat aktifitas pembelian produk selalu melibatkan pertimbangan positif negatif terhadap kesehatan. Salah satu informasi yang membuat konsumen merasa cukup "cerdas" dan health-conscious saat membeli sebuah produk minuman adalah tulisan "Less Sugar" yang terpampang di packaging.


Gula merupakan salah satu kandungan minuman yang saat ini banyak dikurangi konsumsinya oleh konsumen yang peduli pada kesehatan. Seperti kita ketahui bahwa konsumsi gula berlebih bisa menyebabkan masalah kesehatan yang cukup fatal. Dengan mengembangkan produk less sugar, produsen memenuhi harapan konsumen yang ingin mengurangi konsumsi gula dalam kesehariannya.



Strategi ini sejatinya sedikit berbeda dengan tren beberapa tahun lalu yang banyak dilakukan oleh banyak produsen minuman. Beberapa tahun lalu, strategi pengembangan produk yang sering digunakan adalah "50% lebih banyak".  Nah coba sekarang kita perhatikan packaging teh kotak yang reguler, warna kuning di atas packaging bertuliskan "50% Ekstra Gratis". 


Dari perspektif saya, ada beberapa hal yang ingin saya komentari, sbb :
  • Tanpa disadari, warna kuning di bagian atas packaging teh kotak sudah menjadi bagian penting dari keseluruhan desain. Oleh karena itu di produk baru yang baru dikembangkan harus tetap memiliki warna kuning sebagai identitiy nya.
  • Dari segi harga (yang saya amati di Indomaret) ternyata produk reguler dan less sugar di jual dengan harga yang sama. Jadi sebenarnya 50% ekstra gratis bukan strategi memberikan "extra value" untuk konsumen, namun merupakan startegi untuk menaikkan harga Teh kotak secara bertahap. Ada yang masih ingat ga setahun lalu teh kotak harganya berapa ? :)
  • Menjual produ less sugar sebenarnya lebih menguntungkan dibandingkan produk reguler (dengan asumsi harga sama) karena produk less sugar lebih hemat bahan baku gula sekitar 30%. :)
  • Di teh kotak reguler keterangan produk yang ditulis adalah "Teh Melati" namun di produk Less Sugar diganti menjadi "Minuman Teh Beraroma Melati" apakah artinya teh kotak memang bukan terbuat dari Teh melati asli namun hanya teh biasa yang diberi aroma melati ? atau gimana ya ?



Setelah mencoba produk Teh Kotak Less sugar, saya pribadi lebih suka yang less sugar dibandingkan yang reguler, ya selain saya juga sudah mulai sadar kesehatan sebenarnya rasa tehnya jadi lebih berasa dibandingkan teh kotak reguler.

Cara ini bisa juga kita terapkan pada bisnis produk makanan dan minuman apapun. Coba buat inovasi produk yang lebih less sugar namun rasanya juga tetap nikmat di lidah konsumen. Setelah itu, coba komunikasikan keunggulan inovasi tersebut untuk konsumen anda. Selain mengunggulkan less sugar, bisa juga diterapkan beberapa cara berikut :

  • Sugar Free
  • Low Calories
  • No Trans Fat
  • etc

You Might Also Like

1 comments

Like Us On Facebook

My Blog Partner