Bagaimana Menciptakan Nama Brand
Friday, March 22, 2013
“Apalah arti sebuah nama” Ungkapan tersebut seharusnya tidak
relevan lagi kalau kita terapkan dalam dunia bisnis sekarang ini. Dalam ilmu
marketing, “Branding” menjadi salah satu fokus perusahaan untuk mengembangkan
sebuah produk.
Dalam Buku Marketing Principles
oleh Philip Kotler dan Gary Armstrong, merek didefinisikan sebagai 'nama,
istilah, tanda simbol atau kombinasi yang mengidentifikasi pembuat atau penjual
dari produk'
Brand sebuah produk akan menentukan persepsi yang dibentuk
dalam benak konsumen. Persepsi tersebut bisa mempengaruhi banyak hal dalam
aspek proses pembelian oleh konsumen seperti :
- Kelayakan harga
- Tingkat kualitas
- Manfaat produk
Menentukan sebuah nama Brand bisa dilakukan dalam beberapa
tahap, mulai dari memahami fitur atau nilai yang akan ditawarkan melalui
produk, mempelajari jenis nama dari kompetitior sejenis, hingga mengecek
ketersediaan nama Brand untuk di daftarkan ke DJHKI (cek online).
Beberapa waktu terakhir, saya bersama @iiinuduruiii
@Dra_Dewa @tivaa_ @giantihertinaaa @amadheakaslan @wowwindo banyak menghabiskan
waktu untuk berpikir tentang nama untuk pengembangan Produk. Dari pengalaman
kita bisa belajar bahwa nama untuk Brand sebuah produk bisa di dapat dari :
- Nama penemu produk
- Adidas — from the name of the founder Adolf (Adi) Dassler.
- Bayer — Friedrich Bayer was the founder of the company and brought the company into the commercial register on 1, 1863.
- DHL — named after its founders, Adrian Dalsey, Larry Hillblom, and Robert Lynn.
- Value Product yang ingin ditonjolkan
- Samsonite — named from the Biblical character Samson, renowned for his strength.
- Vodafone — is a multinational mobile phone operator with headquarters in the United Kingdom. Its name is made up of Voice, Data, Telefone. Vodafone made the UK's first mobile call at a few minutes past midnight on 1 January 1985.
- Lokasi asal tempat perusahaan berdiri
- Qantas — From its original name, Queensland and Northern Territory Aerial Services.
- Nikon — the original name was Nippon Kogaku, meaning "Japanese Optical".
- Kata – kata random tanpa makna
- Xerox dan Kodak
Yang terpenting selama proses menemukan nama untuk Brand
produk yang baik adalah KREATIVITAS ! Jadi pastikan seluruh tim marketing anda
dalam kondisi yang optimal untuk berkreasi dengan ide – ide brilian mereka.
Dalam proses menemukan nama yang tepat untuk Brand produk anda, ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut :
- Fungsional (mendeskripsikan jenis, fungsi dan nilai dari produk)
- Mudah di ingat, dibaca dan dilafalkan
- Simpel
- Memiliki makna yang positif
Jangan lupa untuk
melengkapi nama Brand anda dengan desain logo yang baik. Membuat sebuah nama
Brand bukan masalah yang mudah dan kadang membutuhkan investasi seperti jasa
desain logo. Meski demikian, nama Brand akan melekat pada produk anda seumur
hidup baik produk itu diterima ataupun ditolak oleh pasar. Jadi pikirkan dengan
seksama nama Brand produk anda agar tidak kebingungan di kemudian hari.
1 comments
betul sekali, mas penting banget..
ReplyDeleteada lagi nih... apa jadinya kalo merek canon tetap kwanon seperti saat pertama berdiri? susah dilafalkan, bukan? hehehe
thanks sharingnya, mas bean :)